KISAH KELEBIHAN BERSELAWAT ATAS RASULULLAH S.A.W

0 komentar

KISAH KELEBIHAN BERSELAWAT ATAS RASULULLAH S.A.W
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa, "Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.
Berkata Jibril A.S. : "Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar."
Berkata pula Mikail A.S. : "Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."
Berkata pula Israfil A.S. : "Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu."

Malaikat Izrail A.S pula berkata : "Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi."
Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.
Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

0 komentar

AZIMAH (JIMAT) ALAT MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Azimah atau orang sering menyebutnya Jimat, sesungguhnya adalah sebuah alat yang bagus untuk mendekatkan diri kepada allah. Kok bisa ya? Mungkin ada yang bertanya begitu. Baiklah akan ane jelaskan. Silahkan simak baik-baik, jangan mudah mengatakan syirik kepada orang yang memakai azimat. Rosul bersabda bahwa siapa yang mengatakan syirik, maka kalau orang yang dituduh itu tidak berlaku syirik maka akan berbalik kepada yang mengatakan. Camkan baik-baik!!!!
Azimat adalah sebuah alat yang mengandung kekuatan metafisika atau kekuatan supranatural atau kekuatan ghoib yang berguna untuk membantu meringankan masalah-masalah seseorang. Benda-benda yang dianggap sebagai jimat dilaporkan ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada masyarakat Mesir Kuno, misalnya, ada macam-macam jimat yang ditemukan menempel pada mumi. Dua di antaranya adalah yang disebut Scarab sebagai lambang keabadian, dan Ankh berupa palang terbalik sebagai simbol kehidupan. Kedua model jimat ini masih digunakan di Barat. Di wilayah Polinesia terdapat Tiki, berupa benda kecil berbentuk ukiran tubuh manusia yang berhubungan dengan kelahiran. Jimat model ini juga masih populer di Barat. Sementara itu, benda-benda alamiah berbentuk aneh pun kerap dipakai sebagai jimat. Mulai dari logam, bulu, kain, kayu, tulang, kerang, gigi dan kuku binatang, sampai tanaman. Barang-barang itu diyakini menyimpan energi dari kekuatan alam. Sebagai contoh, bagi pria suku primitif Mocovi di Chaco, Amerika Utara, kuku rusa yang diikatkan di pergelangan kaki dan pinggang dijadikan sebagai jimat agar membuat mereka bisa berlari secepat rusa.Atau, kita tak perlu jauh-jauh mencari contoh. Di kalangan masyarakat kita pun ada kepercayaan yang nyaris serupa. Batu akik kecubung asihan dipercaya punya khasiat menolak penyakit menular, menambah rasa percaya diri, kewibawaan, dan kehormatan. Jenis akik ini biasanya juga dipakai sebagai jimat agar enteng jodoh.
Demikianlah aneka contoh azimat yang sering digunakan oleh manusia. Dari berbagai contoh diatas ada azimat yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Sebagai contoh adalah ayat alqur’an dijadikan azimat oleh seseorang . Silahkan baca kitab al aufaq kalau pengen tahu tentang azimat dan khasiatnya. Bagaimana hukum azimat menurut agama islam?
Menurut agama kita ini ada ulama yang membolehkan azimat dan ada yang melarang, bahkan ada yang mengatakan azimat itu syirik. Semua ulama itu memakai dalil dalam berpendapat, jadi kita tidak usah meragukan semuanya. Kita tinggal mengikuti ulama yang mana, yang sesuai dengan hati nurani kita sendiri-sendiri. Toh ulama adalah pewaris para nabi, kita tinggal mengikutinya. Carilah ulama’ yang apabila kita berguru kepadanya dapat menambah hati kita semakin cinta kepada allah. Terserah mau pilih ulama yang mana. Kembali ke Azimat.
Menurut ulama’ salaf yang mayoritas di indonesia adalah Nahdlatul Ulama (NU), azimat itu boleh digunakan asalkan tidak melanggar syariat-syariat islam dan tidak menjadikan syirik seseorang. Rosul bersabda:
Dari Auf bin Malik al-Asja’i, ia meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, kita selalu membuat azimat (dan semacamnya). Lalu kami bertanya kepada Rasulullah, bagaimana pendapatmu (ya Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, ''Coba tunjukkan azimatmu itu padaku. Membuat azimat tidak apa-apa selama di dalamnya tidak terkandung kesyirikan." (HR Muslim [4079]).
Dalam At-Thibb an-Nabawi, al-Hafizh al-Dzahabi menyitir sebuah hadits:
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ''Apabila salah satu di antara kamu bangun tidur, maka bacalah (bacaan yang artinya) Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari perbuatan jelek yang dilakukan hamba-Nya, dari godaan syetan serta dari kedatangannya padaku. Maka syetan itu tidak akan dapat membahayakan orang tersebut." Abdullah bin Umar mengajarkan bacaan tersebut kepada anak­anaknya yang baligh. Sedangkan yang belum baligh, ia menulisnya pada secarik kertas, kemudian digantungkan di lehernya. (At-Thibb an-Nabawi, hal 167).
Dengan demikian azimat dapat dibenarkan dalam agama Islam. Memang ada hadits yang secara tekstual mengindikasikan keharaman meoggunakan azimat, misalnya:
Dari Abdullah, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “'Sesungguhnya hizib, azimat dan pelet, adalah perbuatan syirik.” (HR Ahmad [3385]).
Mengomentari hadits ini, Ibnu Hajar, salah seorang pakar ilmu hadits kenamaan, serta para ulama yang lain mengatakan:
"Keharaman yang terdapat dalam hadits itu, atau hadits yang lain, adalah apabila yang digantungkan itu tidak mengandung Al-Qur’an atau yang semisalnya. Apabila yang digantungkan itu berupa dzikir kepada Allah SWT, maka larangan itu tidak berlaku. Karena hal itu digunakan untuk mengambil barokah serta minta perlindungan dengan Nama Allah SWT, atau dzikir kepada-Nya." (Faidhul Qadir, juz 6 hal 180-181)
lnilah dasar kebolehan membuat dan menggunakan azimat. Karena itulah para ulama salaf semisal Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyyah juga membuat azimat.
A-Marruzi berkata, ''Seorang perempuan mengadu kepada Abi Abdillah Ahmad bin Hanbal bahwa ia selalu gelisah apabila seorang diri di rumahnya. Kemudian Imam Ahmad bin Hanbal menulis dengan tangannya sendiri, basmalah, surat al-Fatihah dan mu'awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas)." Al-Marrudzi juga menceritakan tentang Abu Abdillah yang menulis untuk orang yang sakit panas, basmalah, bismillah wa billah wa Muthammad Rasulullah, QS. al-Anbiya: 69-70, Allahumma rabbi jibrila dst. Abu Dawud menceritakan, "Saya melihat azimat yang dibungkus kulit di leher anak Abi Abdillah yang masih kecil." Syaikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah menulis QS Hud: 44 di dahinya orang yang mimisan (keluar darah dari hidungnya), dst." (Al-Adab asy-Syar'iyyah wal Minah al-Mar'iyyah, juz II hal 307-310)
Namun tidak semua azimat dapat dibenarkan. Setidaknya, ada tiga ketentuan yang harus diperhatikan.
1. Harus menggunakan Kalam Allah SWT, Sifat Allah, Asma Allah SWT ataupun sabda Rasulullah SAW
2. Menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa lain yang dapat dipahami maknanya.
3. Tertanam keyakinan bahwa ruqyah itu tidak dapat memberi pengaruh apapun, tapi (apa yang diinginkan dapat terwujud) hanya karena takdir Allah SWT. Sedangkan doa dan azimat itu hanya sebagai salah satu sebab saja." (Al-Ilaj bir-Ruqa minal Kitab was Sunnah, hal 82-83).
Nah mari kita simpulkan. Azimat yang menggunakan kalam allah, sifat allah,asma allah atau sabda rosulullah adalah azimat yang diperbolehkan. Dengan memakai azimat itu otomatis kita akan lebih mudah mengingat allah akan kekuasaannya. Jadi jangang mengatakan orang itu syirik? Oke sahabat. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan(Wasilah/perantara/Thoriqoh) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”
(Q.S. Al maaidah: 35)
Dari ayat diatas kita diperintahkan allah untuk mencari jalan mendekatkan diri kepadaNya, ya salah satu jalan itu kita menggunakan azimat. Jadi dengan kita menggunakan azimat yang didalamnya ada ayat alqur’anul karim maka kita akan selalu ingat kepada allah karena ayat-ayat allah (Al qur’an) sebagai do’a dan dzikir kepada allah dan kita mendapatkan barokah dan rahmad dengan kita dzikir melalui azimat tersebut, seperti kebal, pengasihan, dan masih banyak lagi (tak terhitung dimata manusia) yang diberikan allah karena rahmadnya. Marilah kita selalu mendekatkan diri kepada allah!
Widodo H. I


HIDAYATUL IJAZAH
hidayatulijazah.blogspot.com

ILMU PEMBERSIH HATI

0 komentar

ILMU PEMBERSIH HATI
Ada sebait do'a yang pernah diajarkan Rasulullah SAW dan disunnahkan untuk dipanjatkan kepada Allah Azza wa Jalla sebelum seseorang hendak belajar. do'a tersebut berbunyi : Allaahummanfa'nii bimaa allamtanii wa'allimnii maa yanfa'uni wa zidnii ilman maa yanfa'unii. Dengan do'a ini seorang hamba berharap dikaruniai oleh-Nya ilmu yang bermamfaat.
Apakah hakikat ilmu yang bermamfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermamfaat apabila mengandung mashlahat - memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, mamfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya.
Oleh karena itu, dalam kacamata ma'rifat, gambaran ilmu yang bermamfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. "Ilmu yang berguna," ungkapnya, "ialah yang meluas di dalam dada sinar cahayanya dan membuka penutup hati." seakan memperjelas ungkapan ahli hikmah tersebut, Imam Malik bin Anas r.a. berkata, "Yang bernama ilmu itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu), melainkan hanyalah nuur yang diturunkan Allah ke dalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri."
Ilmu itu hakikatnya adalah kalimat-kalimat Allah Azza wa Jalla. Terhadap ilmunya sungguh tidak akan pernah ada satu pun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasan-Nya. sesuai dengan firman-Nya, "Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (QS. Al Kahfi [18] : 109).
Adapun ilmu yang dititipkan kepada manusia mungkin tidak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang dikaruniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Mujadilah [58] : 11). Sungguh janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikit pun!
Akan tetapi, walaupun hanya "setetes" ilmu Allah yang dititipkan kepada mnusia, namun sangat banyak ragamnya. ilmu itu baik kita kaji sepanjang membuat kita semakin takut kepada Allah. Inilah ilmu yang paling berkah yang harus kita cari. sepanjang kita menuntut ilmu itu jelas (benar) niat maupun caranya, niscaya kita akan mendapatkan mamfaat darinya.
Hal lain yang hendaknya kita kaji dengan seksama adalah bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas di dalam dada serta dapat membuka penutup hati? Imam Syafii ketika masih menuntut ilmu, pernah mengeluh kepada gurunya. "Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?" Sang guru menjawab, "Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih." Artinya, ilmu itu tidak akan menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.
Karenanya, jangan heran kalau kita dapati ada orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta'lim dan pengajian, tetapi akhlak dan perilakunya tetap buruk. Mengapa demikian? itu dikarenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor. Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan bisa menembus dan menerangi isi gelas. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus kepada dunia serta gemar maksiat, maka sang ilmu tidak akan pernah menerangi hati.
Padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Setitik cahaya pun akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal shalih, maka usahakanlah ketika menimbanya, hati kita selalu dalam keadaan bersih. hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan dunia dan tidak pernah digunakan untuk menzhalimi sesama. Semakin hati bersih, kita akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermamfaat. darimana pun ilmu itu datangnya. Disamping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak segala sesuatu yang akan membawa mudharat.
Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya, kita wajib menuntut ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih, sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam diri kita) menjadi bermamfaat.
Bila mendapat air yang kita timba dari sumur tampak keruh, kita akan mencari tawas (kaporit) untuk menjernihkannya. Demikian pun dalam mencari ilmu. Kita harus mencari ilmu yang bisa menjadi "tawas"-nya supaya kalau hati sudah bening, ilmu-ilmu lain yang kita kaji bisa diserap seraya membawa mamfaat.
Mengapa demikian? Sebab dalam mengkaji ilmu apapun kalau kita sebagai penampungnya dalam keadaan kotor dan keruh, maka tidak bisa tidak ilmu yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemuas nafsu belaka. Sibuk mengkaji ilmu fikih, hanya akan membuat kita ingin menang sendiri, gemar menyalahkan pendapat orang lain, sekaligus aniaya dan suka menyakiti hati sesama. Demikian juga bila mendalami ilmu ma'rifat. Sekiranya dalam keadan hati busuk, jangan heran kalau hanya membuat diri kita takabur, merasa diri paling shalih, dan menganggap orang lain sesat.
Oleh karena itu, tampaknya menjadi fardhu ain hukumnya untuk mengkaji ilmu kesucian hati dalam rangka ma'rifat, mengenal Allah. Datangilah majelis pengajian yang di dalamnya kita dibimbing untuk riyadhah, berlatih mengenal dan berdekat-dekat dengan Allah Azza wa Jalla. Kita selalu dibimbing untuk banyak berdzikir, mengingat Allah dan mengenal kebesaran-Nya, sehingga sadar betapa teramat kecilnya kita ini di hadapan-Nya.
Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa dan bila datang saat ajal pun pastilah tidak membawa apa-apa. Mengapa harus ujub, riya, takabur, dan sum'ah. Merasa diri besar, sedangkan yang lain kecil. Merasa diri lebih pintar sedangkan yang lain bodoh. Itu semua hanya karena sepersekian dari setetes ilmu yang kita miliki? Padahal, bukankah ilmu yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan Allah jua, yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita?
Subhanallaah! Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan dan menjadi jalan untuk dapat lebih bertaqarub kepada-Nya.
Wiridan pembersih hati:
Bacalah surat alfatihah 70 kali lalu tiupkan pada segelas air lalu setelah selesai minumlah air tersebut. Riyadhoh tersebut dilakukan setiap hari selama satu minggu, waktunya malam hari habis isya' atau sepertiga malam terahir lebih bagus. Insya allah dengan melakukan hal tersebut hati kita akan bersih dengan izin allah karena barokah dari air yang molekul-molekul air tersebut telah ditata dengan do'a alfatihah sebagai wasilahnya. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi kita semua. Amiiin allohumma amiin.
Hidayatul Ijazah
Oleh : Widodo H. I

ILMU HIKMAH ADALAH ILMU DARI ALLAH

0 komentar

Setelah sahabat hidayah memahami ulasan yang pertama tentang hidayatul ijazah maka saya akan mengawali dengan menampilkan sebuah artikel yang berjudul “ilmu hikmah adalah ilmunya allah bukan ilmunya dukun atau tukang sihir”. Simak artikelnya baik-baik semoga kita bisa mengambil manfaatnya. Untuk sahabat yang ingin berpartisipasi menyumbangkan artikel bisa dikirim ke email saya: ghaib.313@gmail.com. saya tunggu artikel sahabat semua, insyaallah akan saya muat dalam blog saya ini. Amiiiin.

ILMU HIKMAH ADALAH ILMU DARI ALLAH
Ilmu hikmah, mungkin banyak orang bertanya-tanya apa itu ilmu hikmah. Apakah ilmu hikmah itu adalah ilmu kesaktian, ilmu kekebalan, ilmu terawangan, ilmu pengasihan, ilmu penglarisan, ilmu panglimunan, ilmu jimat (azimah), ilmu pusaka, atau ilmu-ilmu yang dimiliki oleh paranormal? Apakah ilmu seperti itu termasuk ilmu sihir yang menyesatkan? Saya akan menjawabnya berdasarkan pengetahuan seorang hamba allah yang sangat terbatas sekali. Ilmu allah tidak cukup kita kaji walaupun lautan sebagai setitik tintanya. Ilmu allah sangat luas tiada sebatas kita para hamba allah yang sangat fakir. Allah berfirman :

Demi Al Quran yang penuh hikmah,(QS. Yasin: 2)
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
(QS. Yunus: 57-58)

Sahabat hidayah yang dirahmati allah, dengan membaca firman allah diatas dijelaskan tentang keutamaan alqur’an sebagai kitab yang tiada banding. Kita perlu tahu bahwa dari ayat diatas dijelaskan rahmat allah adalah lebih baik dari pada ilmu atau apapun yang kita kumpulkan, kita buat sendiri kemudian setelah jadi lalu kita sombong dengan apa yang kita buat tersebut, tidak bersyukur kepada allah yang telah memberi rahmadnya sehingga kita dapat membuat apa yang kita usahakan tersebut. Kita malah membanggakan diri dengan mengatakan “ini adalah atas usaha saya, jerih payah saya, kalau saya tidak melakukan ini mana mungkin bisa begini?”. Ini merupakan kalimat syirik yang menyekutukan allah. Setiap usaha kita adalah tergantung pada rahmad allah atau kehendak allah. Jadi kita jangan bergantung pada usaha kita tersebut tapi bergantunglah semuanya pada allah azza wa jalla yang memberi rahmad sekalian alam.
Kembali ke tema awal tentang ilmu hikmah, kita semua pasti sudah tahu tentang ilmu-ilmu ghoib yang berupa kekebalan, kesaktian, pengasihan, jimat, pusaka dan lain sebagainya. Dimana ilmu-ilmu itu dimiliki oleh seseorang yang sering kita sebut paranormal, dukun, atau kyai, atau bahkan malah menyebutnya wali. Kalau kita telaah lebih jauh tentang ilmu-ilmu yang disebutkan itu, kita mendapati tulisan-tulisan, amalan-amalan ada yang bersumber dari alqur’an. Lalu tulisan itu diwiridkan sekian kali atau di tulis lalu dijadikan jimat(azimah) sehingga siapa yang mewiridkan atau membawa tulisan arab tersebut menjadi sakti mandra guna, kita bahkan mendapati mantra-mantra itu dalam bahasa campur aduk antara bahasa jawa, melayu, arab dan lainya dicampur menjadi satu kalimat yang disebut dengan ajian atau aji-aji. Banyak berbagai pendapat yang mengatakan:
Mereka yang beraliran islam modern saat ini mengatakan bahwa hal tersebut syirik, bid’ah, tidak ada tuntunan dari rosul. Mereka mengemukakan dalil-dalil dari Alqur’an dan Qadits-qadits. Akan tetapi mereka yang beraliran islam salaf atau islam zaman dulu mengatakan bahwa itu boleh dilakukan asalkan bersumber dari al qur’an maupun al Qadits.
Kita tidak usah bertengkar antar sesama umat muslim hanya karena pendapat yang berbeda-beda toh semuanya memakai dalil al qur’an dan Qadits. Kita kembalikan semua pada allah seperti dalam ayat sebelumnya bahwa allah itu sangat luas ilmunya tiada terbatas antara ruang dan waktu.
Menurut yang saya pelajari dari berbagai sumber saya menyimpulkan bahwa ilmu hikmah itu adalah ilmu yang menggali ayat-ayat al qur’an dengan memahami dan mengamalkannya sehingga dengan wasilah ayat-ayat tersebut rahmad allah akan turun kepada kita baik berupa kesaktian, kepahaman, hikmah hidup, ataupun rizki yang lainnya. Untuk lebih jelasnya saya terangkan dibawah ini.
Ilmu Ghaib
Masalah ilmu ghoib itu ada 2 macam yaitu ilmu putih dan ilmu hitam:
ILMU PUTIH (ilmu hikmah) adalah ilmu kebenaran yang sumbernya dari allah tuhan semesta alam melalui wasilah-wasilah yang dibenarkan oleh syariat yang diberikan kepada hambaNya sehingga dengan wasilah itu allah berkenan memberikan rahmadNya.
Dari Auf bin Malik al-Asja’i, ia meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, kita selalu membuat azimat (dan semacamnya). Lalu kami bertanya kepada Rasulullah, bagaimana pendapatmu (ya Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, ''Coba tunjukkan azimatmu itu padaku. Membuat azimat tidak apa-apa selama di dalamnya tidak terkandung kesyirikan." (HR Muslim [4079]).

Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (QS. Al Baqarah:269)
ILMU HITAM (ilmu sihir) yaitu ilmu yang bersumber kepada selain allah melalui wasilah-wasilah yang tidak dibenarkan oleh syariat yang dipergunakan untuk sebuah kejahatan.
Bagaimana dengan ilmu kebal, ilmu pengasihan, pusaka, azimat, ilmu terawangan dan lain sebagainya? Masuk golongan manakah ilmu itu?
Untuk menjawab pertanyaan diatas cukup panjang pembahasannya. Untuk menjawabnya saya ingin mengajak memahami ayat allah dibawah ini dengan seksama:


Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al ankabut: 69)

Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa apabila seseorang itu benar-benar (iklash) mencari ridho allah, maka allah akan menunjukkan jalannya. Dan allah akan selalu menyertai orang-orang yang berbuat kebaikan dengan iklash tidak bergantung pada apapun selain kepada allah.
Melalui ayat diatas kita sudah bisa menjawab pertanyaan yang sebelumnya itu. Lho kok Bisa? Mungkin ada yang bertanya seperti itu. Akan saya jelaskan.
Masalah ilmu kesaktian, ilmu kebal,ilmu pengasihan dan lainnya, ada yang masuk ke dalam ilmu putih(ilmu hikmah) dan ada yang masuk kedalam ilmu hitam (ilmu sihir). Kita akan membahas yang masuk kedalam ilmu hitam terlebih dahulu. Simaklah sepenggal cerita dibawah ini:
Ada sebuah kisah tentang seseorang yang buruk rupa, dia menginginkan wanita yang cantik untuk jadi istrinya. Tapi wanita itu tidak mau karena si pria mempunyai buruk rupa, katakanlah giginya jongos, atau hidungnya peseklah. Akan tetapi si pria ngotot untuk ingin menikahinya. Maka terjadilah sebuah pertengkaran mulut yang sengit. Si wanita mengatakan “dasar pria tak tau malu, muka kayak monyet kok mau menikahiku! Tidak sudi aku, cuiiiih!!, cari saja yang sejenis denganmu saja hai pria bodoh?”, mendengar omongan wanita tersebut pria itu naik darah, nafsunya tak terkendalikan lagi oleh akibat dari setan yang menghinggapi omongan wanita tersebut. Kemudian si pria langsung pergi dan berkata dalam hati.”oke aku akan mendapatkanmu dengan jalanku sendiri yang kamu tidak akan tahu, kamu akan bertekuk lutut mengemis cinta kepadaku wahai wanita sombong!”. Naaah setelah itu sahabat tahu kan apa yang dilakukan si pria?
Ya betul si pria langsung pergi ke orang pintar untuk mencari ilmu pengasihan. Dia berniat dendam dengan wanita itu karena omongannya tadi. Setelah sampai di orang pintar tersebut maka dia diberi saran. “hai nak kalau kau pengen mencari ilmu pengasihan yang ampuh kamu harus kuat melakukan tirakat yang saya utarakan”, kata si dukun. “baik mbah apapun akan aku lakukan demi cintaku kepada wanita itu”, kata sang pria. “baiklah pertama kamu harus kungkum di sendang tirta langit panetasan selama 7 hari 7 malam, setelah itu kamu harus mencari orang mati malam selasa kliwon lalu kamu ambi sebagian dari rambut orang mati tersebut, setelah semua selesai kamu bacakan pada rambut itu mantra yang saya berikan sebanyak 100X. Nanti kamu akan dipuja oleh semua wanita dan semua ingin mendapatkan cintamu”, sang dukun bertutur. Setelah itu kemudian si pria melakukan apa yang dikatakan si dukun tanpa menimbang-nimbang resiko ataupun sumber kekuatan ilmu tersebut. Nah setelah beberapa hari si pria berhasil mengamalkan ilmu tersebut dan dia sekarang menjadi tampan sehingga para wanita yang melihatnya semua tertarik kepadanya. Melalui wasilah ilmu itu si pria berganti-ganti pasangan, semua wanita dia ajak kencan untuk mengumbar nafsu lelakinya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan wanita yang dulu memperolok-oloknya, kemudian wanita itu heran melihat si pria tersebut, si wanita sekarang sudah tergila-gila dengan ketampanan si pria tersebut, kemudian si pria mengajaknya berkencan hingga berkali-kali, sampai suatu saat si wanita ingin sekali menikah dengan pria tersebut karena hamil. Kemudian si pria berkata “hai wanita busuk, aku tidak sudi menikah denganmu, dasar wanita kotor, pelacur, najiiiis!!!!”. Lalu wanita tersebut sangat terpukul hatinya, dia menanggung malu akibat kehamilannya, dan anehnya dia melapor ke polisi bahwa dia dihamili akan tetapi polisi tidak ada yang menindak lanjuti. Entah itu karena ilmu kekuatan asihan dari pria tadi atau yang lain. Kemudian si wanita itu putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Naudzu billah hi mindzalik.
Dari cerita diatas kita dapat mengambil banyak hikmah yang terkandung. Yaitu pertama si pria dibujuk setan supaya balas dendam. Kedua ilmu yang digunakan si pria masuk kedalam ilmu golongan hitam karena wasilah ilmunya sudah menyalahi aturan syariat agama. Ketiga lalu pria itu menggunakan ilmunya untuk mengumbar hawa nafsu. Nah ini ada sangkut pautnya dari ayat sebelumnya. Dia mencari ilmu tidak untuk mendekatkan diri kepada allah mencari keridhoaannya tetapi dia hanya ingin menjadi seorang yang paling tampan tanpa mengingat akan azab allah sedikitpun. Dia hanya ingin menuruti syaitan yang mengajaknya untuk kejurang neraka yang terdalam. Asstaghfirullah hal aziim, semoga apabila ada sahabat hidayah yang sesuai dengan cerita diatas segeralah bertaubat. Kita semua mendoakannya. Nah itu adalah ilmu pengasihan yang masuk kedalam ilmu Hitam (ilmu sihir). Tentu cerita diatas tidak hanya sebatas ilmu pengasihan saja, tapi juga ilmu-ilmu yang lain yang cara wasilahnya salah sehingga mengundang syaiton ke dalam diri kita.
Sudah pahamkah sahabat hidayah semua? Kalau belum paham baca lagi, baca lagi dan baca lagi sampai berulang-ulang insyaalloh nanti pasti paham.
Sekarang kita akan membahas ilmu ghaib yang masuk kedalam ilmu putih(ilmu Hikmah). Seperti sebelumnya saya akan menggunakan cerita terlebih dahulu agar sahabat hidayah semua bisa memahami dan mengerti hakikat ilmu allah itu. Sebelum saya cerita saya akan menjelaskan sedikit pengertian.
Ilmu hikmah adalah merupakan warisan dari para ulama’ salafus sholih yang mempunyai maqom (tingkatan) waliyulloh, besok insyaalloh akan saya jelaskan masalah wali allah dan wali setan. Ilmu hikmah terdiri dari doa atau mantra yang mengandung unsur tauhid baik itu berupa bahasa jawa, melayu atau arab atau campuran, juga terdiri dari wifiq atau azimat yang telah dibuat oleh para ulama salafus sholih. Seperti yang termuat dalam kitab khozinatul asror atau syamsul ma’arif karangan assyech ahmad bin ali al bunni, dimana kitab itu membahas masalah wifiq, azimat, qosam, hizib atau yang lainnya. Ilmu hikmah menggunakan sarana khodam pembantu dari golongan malaikat atau jin muslim yang semuanya akan tunduk kepada seseorang yang membuka kunci amalan yang berkhodam jin atau malaikat yang dimaksud. Besok akan insya allah akan saya terbitkan artikel masalah khodam. Ingat khodam disini adalah pembantu dari ayat, hizib, azimat, qosam, Asma’ atau yang lainnya, bukan tuhan, jadi jangan salah paham dulu, namanya pembantu pasti disuruh apa saja mau asalkan tidak bertentangan dengan al qur’an dan Hadits. Melalui khodam sebuah amalan alloh melimpahkan rahmadnya kepada kita sehingga kita menjadi orang yang linuwih. Sesuatu rahmad dari allah pasti melalui wasilah atau perantara yang berupa apa saja yang dikehendakiNya. Tidak mungkin allah memberinya langsung tanpa wasilah. Ingat cerita nabi musa, dia ingin melihat allah kemudian allah mengabulkan permintaanya kemudian turunlah setitik suara allah lalu gunung dapat hancur, nah nabi musa aja tidak kuat menerima langsung apalagi kita, orang banyak dosa. Nabi kita muhammad juga menerima wahyu melalui wasilah malaikat jibril tidak langsung dari allah.
Untuk lebih lanjutnya simaklah cerita dibawah ini.
Ada sebuah kisah tentang seorang pemuda yang sholih. Sebut saja namanya ahmad. Ahmad adalah seorang pemuda desa dari keluarga sederhana, bukan anak kyai atau pejabat negara. Dia sangat rajin sekali mengaji ke sebuah pondok didekat desanya walaupun dia tidak mondok ditempat itu. Dia belajar dari seorang kyai yang sudah tinggi ilmunya. Selain belajar dari kyai tersebut dia juga gemar mengaji jarak jauh. Wuuiiiiiiih jarak jauh? Menggunakan ilmu apa dia.he...he...he!!!. kitapun sebenarnya bisa mengaji jarak jauh, mau tau caranya?. Ahmad mengaji jarak jauh yaitu mengaji melalui internet, tidak menggunakan ilmu ghaib sahabat!!!!. Ya jadi internetpun bisa digunakan untuk sarana mendekatkan diri kepada allah, seperti dalam blog ini kita sama-sama bertukar pikiran untuk menggali ilmu ketuhanan. Sungguh besar karunia allah, rahmad allah ada dari manapun kita berada. Allahuakbar.........!!!. kembali ke .... ahmad. Suatu saat dia dihadang seorang gerombolan gank, ya untuk saat ini gerombolan gank cukup banyak membuat keonaran. Gerombolan itu meminta uang kepada si ahmad, akan tetapi ahmad tidak memberinya dengan alasan dia tidak punya uang. Kemudian gerombolan itu mengeroyok si ahmad, akan tetapi ajaib, si ahmad tidak luka sedikitpun, kenapa? Kemudian tiba-tiba muncul makluk yang menyerupai manusia berjubah muslim yang jumlahnya cukup banyak kemudian para perampok itu lari ketakutan karena melihat banyaknya pasukan yang akan menolong si ahmad. Setelah gank itu pada lari kemudian makluk itu menghilang. Lalu si ahmad bersyukur bahwa allah telah menyelamatkannya dari amukan gerombolan gank. Kemudian setelah kejadian itu banyak orang menganggap ahmad mempunyai kesaktian, banyak orang datang kepadanya meminta bantuan. Ahmad tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia mengumpulkan seluruh orang yang meminta bantuan kepada ahmad pada hari yang telah ditentukan ahmad sendiri. Dia ngapain ya?.....he...he.... wah banyak uang nih ahmad!. Jadi paranormal oeee. Eeeeitttt jangan salah si ahmad mengumpulkan semua orang itu untuk mendakwahkan agama kepada mereka semua, jangan dikira mengambil untung. Semua orang-orang itu diberi nasehat oleh ahmad tentang betapa indahnya beragama islam, sehingga mereka tertarik untuk mengaji. “Dengan islam kita mendapatkan ilmu dunia dan akhirat”, kata ahmad. Cerdas bukan otaknya ahmad. Oke sekarang kita lanjutkan ceritanya. Suatu saat teman ahmad datang kerumahnya dia mengalami masalah tentang jodoh, sebut saja temen ahmad bernama kadir. Kadir itu menginginkan seorang wanita untuk dinikahinya, dia sudah mempunyai pilihan tetapi pilihannya itu tidak mau menikah dengan kadir bahkan dia tidak mencintai kadir sedikitpun. nah kadir ingin minta tolong kepada ahmad untuk membuat wanita tersebut mencintai kadir. Akan tetapi ahmad dengan bijaksana menasehati kadir, ahmad memberikan sebuah amalan dari alqur’an, yang apabila amalan itu dibaca sekian kali maka akan segera mendapatkan jodoh. Atas nasehat ahmad kadir menurut saja. Setelah beberapa minggu, ahmad mendapat undangan pernikahan kadir. Kemudian ahmad bersyukur kepada allah karena allah telah melimpahkan rahmad dari wasilah amalan tersebut kepada kadir. Kadir juga bersyukur kepada allah karena allah telah memilihkan jodoh yang terbaik baginya melalui wasilah atau perantara amalan yang diberikan ahmad.
Dari cerita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ilmunya ahmad tergolong ilmu putih karena sumbernya jelas dari alloh. Kemudian ilmu itu berguna untuk kebaikan dan dakwah agama kita ini. Ilmu yang dimiliki ahmad merupakan ilmu yang diambil dari berbagai ijazah ulama’ yang ilmunya akan selalu barokah. Ahmad selalu bersyukur ketika ilmu hikmahnya berguna bagi sesama umat manusia. Ahmad tidak menyombongkan diri. Itulah barokahnya ilmu putih. Semoga kita semua selalu mendapatkan ilmu putih itu kedalam hati sanubari kita sehingga kita lebih bisa mengenal alloh lebih dekat. Oh ya pasti ada yang bertanya kok ahmad (dalam cerita diatas) pas dikeroyok tidak luka sedikitpun pas dikeroyok gank?, dan anehnya kok muncul makluk berjubah yang begitu banyak dan entah dari mana datangnya dan kemudian kok makluk itu menghilang tanpa bekas? Nah untuk si ahmad tidak luka sedikitpun, dia menggunakan azimat ayat-ayat hifiz, sedangkan kemunculan makhluk-makhluk ghaib itu, dia menggunakan amalan do’a bala sewu. Bagi yang menginginkannya silahkan datang silaturrahmi kerumah saya yang alamatnya sudah saya cantumkan. Nanti tak kasih doanya gratis, tidak mbayar.
Sahabat hidayah sekalian, semoga semua paham dengan cerita diatas akan hakikat ilmu putih yang sebenarnya. Allah akan selalu bersama orang-orang yang berbuat kebaikan dengan iklash. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu hikmah itu bukanlah ilmu sihir. Ilmu hikmah adalah ilmu dari alloh yang diturunkan kepada wali-wali pilihannya dan dari para wali tersebut kita dapat menikmati ilmu hikmah sampai saat ini. Jadi sahabat sekalian dapat menilai sendiri mana paranormal yang memakai ilmu putih dan ilmu hitam. Bagi sahabat hidayah semua yang belum tahu tentang ilmu hikmah maka bacalah buku-buku hikmah yang dijual ditoko-toko buku atau datang kerumahku, insyaallah akan saya jelaskan bab ilmu hikmah.
Dapat kita tarik kesimpulan dari artikel diatas bahwa ilmu putih pasti akan membawa barokah kepada kita semua serta dapat meningkatkan ibadah kita kepada tuhan semesta alam, sedangkan ilmu hitam pasti akan membawa kepada kesengsaraan dan membawa kepada jauhnya kita kepada alloh. Sebagai penutup artikel saya mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung blog ini yang membaca artikel saya ini. Apabila ada kesalahan dalam saya menulis artikel saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada sahabat hidayah sekalian. Dan apabila ada kebenaran sudah sepenuhnya itu datang dari rahmad allah. Mari kita renungkan ayat allah dibawah ini:
dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. Adz-Dzariyaat: 20-21)